Selasa, 18 Agustus 2015

turunan alkana

Alkana adalah molekul organik yang termasuk senyawa hidrokarbon dengan ikatan tunggal. Senyawa hidrokarbon sendiri adalah senyawa kimia yang mengandung unsur hidrogen (H) dan karbon (C), atau biasa ditulis sebagai CxHy dengan x adalah jumlah karbon dan y adalah jumlah hidrogen, sedangkan alkana memiliki rumus CnH2n+2.
Senyawa turunan alkana adalah senyawa yang dianggap berasal dari alkana yang satu atau lebih atom H-nya diganti dengan gugus fungsi tertentu, dimana gugus fungsi  dengan R merujuk pada gugus alkil (CnH2n+1)

File:Alkanes.svg

beberapa sifat alkana :
  • Merupakan hidrokarbon jenuh, dimana jumlah H sudah maksimal karena tidak ada ikatan rangkap antar C
  • Reaktifitas dengan senyawa kimia lain relatif kecil, hal ini juga dikarenakan alkana tidak memiliki ikatan rangkap, karena semakin banyak ikatan rangkap, suatu senyawa kimia akan semakin reaktif
  • Afinitas kecil
  • Semakin panjang rantai karbonnya maka titik didih akan semakin tinggi, kecuali isomer dengan banyak cabang, maka semakin banyak cabangnya, titik didih akan semakin rendah
  • Semakin panjang rantai karbonnya maka massa jenis akan semakin besar, namun tetap lebih kecil dari massa jenis air, sehingga bila alkana dan air dicampur, alkana akan berada di fase atas
  • Pada suhu dan tekanan standar (STP = standard temperature and pressure), alkana dengan rantai C1-C4 memiliki wujud gas, C5-C17 memiliki wujud cair, dan C18 seterusnya memiliki wujud padat
  • Tidak memiliki konduktivitas, artinya tidak menghasilkan maupun menghantarkan listrik

alkana diberi nama sesuai dengan jumlah atom C-nya :
CH4: metana
C2H6: etana
C3H8: propana
C4H10: butana
C5H12: pentana
C6H14: heksana
C7H16: heptana
C8H18: oktana
C9H20: nonana
C10H22: dekana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar